Sabtu, 21 Mei 2011

LITERATUR

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Ikhtiologi berasal dari gabungan dua kata Yunani yaitu “Ichthyes” yang artinya ikan dan “Logos” artinya ilmu. Dengan demikian Ikhtiology adalah suatui ilmu pengetahuan yang mempelajari ikan dengan segala aspek kehidupannya (Buku Diktat Ikhtiology, 1989). Ikan didefenisikan sebagai binatang vertebrata yang berdarah dingin (poikiotherm), hidup dalam lingkungan air, pergerakan dan kesetimbangan badannya terutama menggunakan sirip dan pada umumnya bernafas dengan insang. Secara garis besar ikan yang terdapat di alam tebagi atas dua group yaitu Agnatha (Ikan yang tidak memiliki rahang) dan Gnathostomata (Ikan yang memiliki rahang). Kedua group ikan tersebuat dikelompokkan ke dalam tiga kelas yaitu Kelas Cephalaspidomophi, Condrichthyes, dan Osteichthyes (Buku Penuntun Praktikum Ikthiologi, 2007). Susanto (1994), menyatakan bahwa ikan apabila ditinjau dari morfologinya dapat dibagi menjadi tujuh bagian yaitu bentuk tubuh, bentuk mulut, linnea lateralis, sirip, sungut, sisik, dan ciri-ciri lainnya. Sedangkan bagian tubuh lainnya, ikan dapat dibagi tiga bagian yaitu kepala (caput), badan (truncus), dan ekor (caudal) (Enmygolan, 2010).

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

 

2.1  Klasifikasi Ikan Bawal Hitam



 

Menurut  Wikipedia (2011) klasifikasi ikan Bawal Hitam yaitu :
Filum              :
Kordata
Subfilum        :
Vertebrat
Kelas              : Pisces
Order             :
Perciformes
Famili             : Stromatidae
Genus            :
Parastromateus
Spesies          :
Parastromateus  niger



2.1.1      Bentuk Tubuh
Secara morfologi bentuk tubuh ikan Bawal Hitam  adalah pipih dengan badan yang panjang sehigga hampir menyerupai bentuk belah ketupat  (compressed). Sehingga dapat berenang dalam posisi miring seperti ikan Sebelah (Tatang, 1981).
Compressed adalah Tubuh ikan berbentuk pipih tetapi tidak berbentuk datar, mulai dari kepala sampai batang ekor. Lebar tubuhnya lebih pendek dari tingginya, ikan tersebut berbentuk pipih secar
vertikal (Masjid, 2009).

2.1.2      Ciri2 Khusus ( Sirip tambahan, Letak Mulut, bentuk & tipe ekor, letak & bentuk gigi)

Ø  Letak Mulut
Letak mulut pada ikan Bawal Hitam adalah Sub terminal mulut  yang letaknya ada dekat ujung bagian kepala.

Ø  Bentuk dan  tipe ekor
·         Bentuk ekornya  Emarginate
·         Tipe Ekornya Homocercal adalah merupakan bentuk pinna caudalis yang berlekuk atau tidak dan ditunjang oleh jari-jari sirip
ekor (Dwi, 2011).

Ø  Bentuk gigi
Bentuk gigi pada ikan Bawal Hitam adalah Molariform  yang mempunyai permukaan rata digunakan untuk menumbuk dan menggerus (Fpik, 2011).


2.2 Sistem integumen ( kulit dan derivatnya )
Sistem integumen pada ikan adalah kulit dan derivat integumen. Kulit merupakan lapisan penutup tubuh yang terdiri dari dua lapisan, yaitu epidermis pada lapisan terluar dan dermis pada lapisan dalam. Derivat integumen merupakan suatu struktur yang secara embryogenetik berasal dari salah satu atau kedua lapisan kulit yang sebenarnya (Dwi, 2011).
Sistem integument / sistem penutup tubuh (covering) adalah suatu sistem penyusun tubuh suatu makhluk hidup yang berhubungan langsung dengan lingkungan luar. Fungsinya antara lain sebagai pelindung, penerima rangsang dari luar/eksteroreseptor, respirasi, ekskresi, termoregulasi dan osmoregulasi / homeostatis.
Menurut Radit (2011), sistem Integumen merupakan bagian terluar dari ikan sebagai sistem pembalut tubuh. Salah satu yang biasa kita kenal adalah sisik. Sisik merupakan derivat dari lapisan dermis. Lapisan epidermis adalah lapisan terluar dari ikan. Sementara lapisan paling dalam adalah dermis. Epidermis selalu basah karena adanya lendir yang dihasilkan oleh sel-sel yang berbentuk piala yang terdapat di seluruh permukaan tubuh ikan. Lendir berfungsi untuk mengurangi gesekan dengan air supaya ikan dapat berenang lebih cepat,sebagai penutup luka,dan pencegah infeksi. Ada yang memanfaatkan lendir untuk menghindari diri dari kekeringan contohnya pada ikan African lungfish.
Berdasarkan bentuk dan bahan yang terkandung di dalamnya, sisik ikan dibagi menjadi 5 jenis. Yaitu placoid pada ikan bertulang rawan, cosmoid yang hanya ada pada ikan fosil dan ikan primitif, ganoid yang biasa ditemukan pada Garfish atau paddle fish, cycloid dan ctenoid. Bentuk sisik dari ikan Bawal Hitam adalah cycloid.










2.3  Linea Lateralis dan Linea transversalis

2.3.1 Linea Lateralis
Linealateralis adalah garis yang dibentuk oleh pori-pori, sehingga LL ini terdapat baik pada ikan yang bersisik maupun ikan yang tidak bersisik. Pada ikan yang tidak bersisik LL terbentuk oleh pori-pori yang terdapat pada kulitnya, sedangkan pada ikan yang bersisik LL terbentuk oleh sisik yang berpori. Pada umumnya ikan mempunyai satu buah garis LL, namun demikian adapula ikan yan mempunyai beberapa buah LL. LL ini berfungsi LL untuk mendeteksi keadaan linkungan, terutama kualitas air dan juga berperan dalam proses osmoregulasi (Ghazali, 2011). 
Linea lateralis merupakan salah satu bagian tubuh ikan yang dapat dilihat secara langsung sebagai garis yang gelap di sepanjang kedua sisi tubuh ikan mulai dari posterior operculum sampai pangkal ekor (peduncle). Pada linea lateralis terdapat lubang-lubang yang berfungsi untuk menghubungkan kondisi luar tubuh dengan sistem canal yang menampung sel-sel sensori dan pembuluh syaraf. Linea lateralis sangat penting keberadaannya sebagai organ sensori ikan yang dapat mendeteksi perubahan gelombang air dan listrik. Selain itu, linea lateralis juga juga berfungsi sebagai echo-location yang membantu ikan untuk mengidentifikasi lingkungan sekitamya (Dwi, 2011).

 




2.3.2      Linea transversalis
Penghitungan linear transversalis dimulai dari ujung anterior dorsal dan berakhir di linear lateralis dan ditambah dengan perhitungannya yakni dari linear lateralis tersebut dijumlah sisik ikan dan berakhir di anterior sirip anal.



2.4 Hasil Pengukuran Morfometrik

No.
Bagian Yang Di Ukur
Satuan Cm
1.
TL (Total Lenght)
16
2.
FL (Forked Length)
14
3.
SL (Standard Length)
12,5
4.
PreDL (Pre Dorsal Length)
4
5.
OrbL (Orbital Length)
1
6.
EyeL (Eye Length)
0,5
7.
CpedL (Caudal Peduncle Length)
0,5
8.
Panjang Rahang Atas
1
9.
Panjang Rahang Bawah
1
10.
HdL (Head Length)
4,5
11.
SntL (Snout Length)
1,5
12.
Post Orbital Length
2,5
13.
Tinggi Kepala
4,5
14.
Tinggi Badan
9
15.
Tinggi Pipi
2
16.
Tinggi Bawah Mata
1
17.
Tebal Kepala / Badan
2
18.
Panjang Dasar Sirip D / A
9  /  8
19.
Tinggi Sirip D / A
3,5  /   3
20.
Panjang Sirip P / V
5  /   -





2.5 Sistem Pencernaan dan Gambar
2.5.1  Gambar Sistem Pencernaan


 

2.5.2Sistem pencernaan
Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris). Di dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan lendir, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim). Dari rongga mulut makanan masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang.
Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan di dorong masuk ke lambung, lambung pada umum-nya membesar, tidak jelas batasnya dengan usus. Pada beberapa jenis ikan, terdapat tonjolan buntu untuk memperluas bidang penyerapan makanan. Dari lambung, makanan masuk ke usus yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya. Usus bermuara pada anus (Ensiklofauna, 2011).

Menurut Zaldi (2010), saluran pencernaan mulai dari muka ke belakang, saluran pencernaan tersebut terdiri dari mulut, rongga mulut, farings, esofagus, lambung, pilorus, usus, rektum dan anus.  


2.6    Urogenitalia dan Gambar
2.6.1  Gambar Urogenitalia

2.6.2Urogenitalia
Sistem ini akan nampak dengan cara mengangkat bagian-bagian pada sistem digestoria. Bagian-bagian yang nampak adalah berupa organ genital seperti gonat, sinus urogenitalis dan porus urogenitalis (Lina, 2009).

System urogenitalia. Bagian ventral terdapat anus, dan lubang urogenital. Cyprinus carpio betina memiliki satu lubang  urogenital, namun jantung lubangnya terpisah antara lubang geniotal dengan lubang urinnya. Terdapat siripnya bersinar/mengkilap dengan dilapisi membrane yang licin, sirip berfungsi menjaga kesetabilan ikan dan mengatur
pergerakannya (Lytle, 2005).   
2.7    Sistem Syaraf ( Otak ) Pada Ikan dan Gambar
2.7.1   Gambar otak ikan
 

2.7.2Sistem syaraf ( Otak )
Sistem saraf dibagi menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf periferi. Sistem saraf pusat terdiri otak dan medulla spinalis. Sistem saraf periferi terdiri dari saraf cranial dan spinal beserta cabang-cabangnya. Sistem saraf otonom merupakan bagian dari sistem perifera, mempengaruhi otot polos dan kelenjar (Renta, 2008).
Bagian-bagian otak ikan yaitu medulla spinalis (sumsum tulang belakang), medula oblongata, cerebellum (otak kecil), mesecephalon ( lobus opticus) sebagai tonjolan yang bulat, epiphyse (kelenjar), cerebrum di depannya terdapat lobusol foktorices yang memberi syaraf ke hidung yaitu nevus olfaktorious (Surahdi, 2011).



2.8    


BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut:
Ø  Secara morfologi bentuk tubuh ikan Bawal Hitam  adalah pipih dengan badan yang panjang sehigga hampir menyerupai bentuk belah ketupat  (compressed).
Ø  Letak mulut pada ikan Bawal Hitam adalah Sub terminal mulut  yang letaknya ada dekat ujung bagian kepala.
Ø  Bentuk ekornya  Emarginate dan tipe Ekornya Homocercal yang merupakan bentuk pinna caudalis yang berlekuk atau tidak dan ditunjang oleh jari-jari sirip ekor.
Ø  Bentuk gigi pada ikan Bawal Hitam adalah Molariform  yang mempunyai permukaan rata digunakan untuk menumbuk dan menggerus.
Ø  Saluran pencernaan pada ikan yaitu dimulai dari mulut, rongga mulut, farings, esofagus, lambung, pilorus, usus, rektum, kloaka dan anus.
Ø  Organ urogenitalia pada ikan yaitu terdiri dari dua diantaranya untuk betina disebut ovary dan untuk jantan disebut testis.
Ø  Sistem integument / sistem penutup tubuh (covering) adalah suatu sistem penyusun tubuh suatu makhluk hidup yang berhubungan langsung dengan lingkungan luar.
Ø  Linea lateralis merupakan salah satu bagian tubuh ikan yang dapat dilihat secara langsung sebagai garis yang gelap di sepanjang kedua sisi tubuh ikan mulai dari posterior operculum sampai pangkal ekor (peduncle).
Ø  Insang merupakan alat pernafasan ikan. Bagian-bagian insang adalah gill filament, gill arch dan gill rakers
Ø  Alat peredaran darah ikan terdiri atas jantung dan sinus venosus. Jantung ikan terdiri ata dua ruangan, atrium dan ventrikel dan terletak di belakang insang. Sinus venosus adalah struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka di ruang depan jantung.
Ø  Menurut Agriefishery ( 2010) Sistem Rangka pada Ikan terdiri dari:
a. Tulang rawan
b. Jaringan pengikat
c. Sisik (squama)
d. Komponen – komponen gigi
e. Jari – jari sirip
f. Penyokong sel pada sistem saraf
















DAFTAR PUSTAKA


Agriefishery, 2010. SISTEM RANGKA IKAN.
                    http://zonaikan.wordpress.com/2010/02/14/sistem-rangka-ikan/ Diakses
       tanggal 24 April 2011, pukul 19.15 WIB.
Alx, 2011. SISTEM PEREDARAN DARAH .
        tanggal 24 April 2011, pukul 19.15 WIB.
Dwi, 2011. LINEA LATERALIS. http://dwiciplux.wordpress.com/ Diakses tanggal 24
        April 2011, pukul 19.15 WIB.
Ehariani, 2011. SISTEM RANGKA IKAN.
                     http://www.scribd.com/doc/38216077/tugas-ikhtiologi Diakses tanggal
        24 April 2011, pukul 19.15 WIB.
Ensiklofauna, 2011. SISTEM PENCERNAAN.
                     http://ensiklofauna.net46.net/?q=node/17 Diakses tanggal 24 April
        2011, pukul 19.15 WIB.
Fpik, 2011. BENTUK GIGI. http://fpik.bunghatta.ac.id/request.php?70 Diakses
        tanggal 24 April 2011, pukul 19.15 WIB.
Ghazali, 2011. LINEA LATERALIS. http://lulukalghazali.blogspot.com/ Diakses
        tanggal 24 April 2011, pukul 19.15 WIB.
        mas-cyprinus.html. Diakses pada tanggal 24 April 2011, pukul
        19.15 WIB.
Lytle, 2005. UROGENITALIA. http://jepun-chan.blogspot.com/ Diakses pada tanggal
        24 April 2011, pukul 19.15 WIB.
Masjid, 2009. BENTUK TUBUH.
        tanggal 24 April 2011, pukul 19.15 WIB.
Peteducation, 2011. SISTEM PEREDARAN DARAH.
       tanggal 24 April 2011, pukul 19.15 WIB.
Radit 2011, SISTEM INTEGUMEN. http://Sistem-Integumen-Pada-Ikan.Share-The
       Aquaria-World.htm. Diakses pada tanggal 15 Mei 2011,
       pukul 08.00 WIB.
Renta, Iskandar, 2008. SISTEM SARAF. Makassar: unhas press.
Tatang, 1981. BENTUK TUBUH.
        hitamstromateus.html Diakses tanggal 24 April 2011, pukul 19.15 WIB.
Wikipedia, 2001.KLASIFIKASI IKAN. http://ms.wikipedia.org/wiki/Ikan_Bawal_Hitam.
       Diakses pada tanggal 24 April 2011, puku 19.15 WIB.
Zaldi, 2010. SISTEM PENCERNAAN. http://Sistem-Pencernaan-Ikan.htm. Diakses
       pada tanggal 15 Mei 2011 pukul 08.00 WIB.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar